adegan pemerkosaan dalam film di bioskop Film
Kutukan Arwah Santet yang saat ini tengah diputar di bioskop-bioskop,
berbuntut panjang. Salah satu pemainnya, Cinta Ratu Nansya, yang
berperan sebagai Mirna, berencana menggugat produser karena adanya
adegan pemerkosaan dalam film itu.
Ia mengaku kecewa, pasalnya
sejak awal ia memutuskan menerima film itu karena karakter Mirna adalah
perempuan baik-baik. Ternyata, di lokasi syuting, Cinta mendapati
dirinya harus berakting adegan seksual. Dalam cerita itu, Cinta awalnya
berperan sebagai perempuan polos yang diberi obat perangsang sehingga
mengajak kekasihnya berhubungan intim di laboratorium kampus.
“Aku pikir standard dan nggak
vulgar. Setelah di-set dan di-direct, akhirnya hasilnya seperti itu,”
akunya, saat ditemui di kawasan Wachid Hasyim, Jakarta Pusat.
Menurut Cinta, saat itu dia
tidak menolak karena terpaksa secara mental. Skenario yang baru
diberikan di lokasi syuting, menuntutnya beradegan pemerkosaan.
Awalnya ia dijanjikan area
syuting yang privat, hanya ada dirinya, lawan main, dan sutradara. Namun
kenyataannya, ia berakting adegan pemerkosaan disaksikan banyak orang.
“Saya risih dengan posisi saya, apalagi sampai re-take berkali-kali.
Waktu adegan itu, saya merasa terlecehkan,” ujarnya tegas.
Apalagi, lanjut Cinta, saat itu
dirinya sampai setengah topless. Ia bercerita, awalnya tubuhnya tertutup
rapat oleh kain yang diikat. Semakin lama, sutradara memintanya terus
menurunkan pakaian.
“Orang di luar sana nyangkanya
saya telanjang beneran. Tapi saya bilang saya masih tertutup busana.
Kenyataannya, saya setengah topless,” ujarnya sedikit emosi.
Setelah pengambilan adegan,
Cinta merasa syok dan sempat merutuki dirinya sendiri. Ia pun tutup
mulut, sampai pemutaran perdana film Kutukan Arwah Santet dilakukan di
Sentul, 23 September lalu.
Ia yang saat itu mengajak orang
tuanya, langsung kaget karena adegan itu tidak di-edit. “Saya melihat
adegan itu kecewa banget. Itu bukan seperti pemerkosaan, tapi make love
kayak blue film. Jangankan saya, keluarga pun marah besar. Yang saya
sayangkan, kenapa tim editing tidak memperhalus adegan itu,” sesalnya
sambil terisak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar