Memasuki fase penentuan Liga Champions musim ini, pemain muda terbaik dari empat tim peserta
semi-final. Pemilihan dilakukan berdasarkan usia di bawah atau sama
dengan 21 tahun, jumlah pertandingan, serta kontribusi sang pemain di
dalam timnya. Selamat menyimak!Sepeninggal Bixente
Lirazazu, Bayern Munich kesulitan menemukan pengganti sepadan di posisi
bek kiri, tapi mereka tak perlu khawatir lagi lantaran David Alaba telah
menunjukkan prospek cerah sebagai suksesor pria Prancis itu.
Sebelum
Alaba mencuat, Philipp Lahm kerap diplot mengisi sektor kiri
pertahanan. Meski sama sekali tak jelek bermain di sana, sang kapten
terbukti lebih optimal jika menghuni sisi sebaliknya, apalagi ia memang
bukan pemain kidal.
YOUNG GUNS LIGA CHAMPIONS |
 DAVID ALABA Bayern Munich |
Laga/Gol |
8/2 |
Assist |
0 |
Operan |
287 |
Akurasi umpan |
88% |
Total peluang |
7 |
Clearance |
25 |
Intersepsi |
10 |
Blok |
3 |
Rapor pemain: 3 |
Lahir di Wina, Austria, pada 24 Juni 1992, Alaba kecil pertama meniti
karier sepakbolanya di klub lokal, SV Aspern, sebelum bergabung dengan
akademi FK Austria Wien di usia sepuluh tahun. Dibekali talenta tinggi,
putra dari ibu orang Filipina dan ayah Nigeria ini merekah dengan cepat
dan akhirnya ditarik Bayern untuk menghuni skuat junior pada musim panas
2008.
Alaba terus berkembang di Allianz Arena. Setelah
berturut-turut berkiprah bersama tim U-17, U-19, dan skuat cadangan,
Bayern Munich II, sejak tengah musim 2009/10 Alaba mulai berlatih dengan
first team di bawah komando Louis van Gaal.
Kesempatan
bersama tim senior datang pada 10 Februari 2010 menghadapi Greuther
Freuth di DFB-Pokal. Dalam usia 17 tahun, 7 bulan, dan 8 hari, Alaba
tercatat sebagai penampil termuda untuk Die Roten di ajang kompetitif.
Main di babak kedua, Alaba menandai debutnya dengan sebuah
assist
untuk gol Franck Ribery dalam partai yang berkesudahan 6-2 untuk Die
Roten itu. Pada musim yang sama Alaba juga melakukan debutnya di
panggung Bundesliga serta Liga Champions, namun inkonsistensi performa
membuatnya “disekolahkan” ke Hannover 96 selama paruh akhir 2010/11.
Meski Van Gaal berperan memberinya laga debut, Alaba baru mengamankan tempat dalam
starting line-up
setelah tongkat kepelatihan dipegang Jupp Heynckes. Sang pelatih
menetapkan posisi bek kiri untuk pemuda yang sejatinya multifungsi ini
-- Alaba bisa juga bermain sebagai gelandang tengah dan sayap kiri.
Sebuah keputusan jitu karena di sana sang pemain bisa memaksimalkan
kecepatan dan stamina tinggi yang dimilikinya untuk bergerak naik-turun
di sepanjang laga.
Musim ini, Alaba berandil besar mengantarkan
Si Merah menapaki semi-final Liga Champions. Selain solid dalam
bertahan, ia juga memberi kontribusi di sisi ofensif berupa dua gol
dalam delapan partai, salah satunya adalah torehan pembuka ke gawang
Gianluigi Buffon dalam kemenangan 2-0 atas Juventus di
leg
pertama perempat-final. Gol di detik ke-25,02 itu merupakan yang
tercepat di UCL 2012/13, dan yang ketujuh sepanjang sejarah kancah
termegah antarklub Eropa tersebut.
“David adalah pemain yang
sangat, sangat penting untuk klub. Bahkan di usia yang masih sangat
muda, dia telah menjadi salah satu bek kiri terbaik di dunia,” puji
direktur olahraga Matthias Sammer. “David bermain di level sangat tinggi
saat ini, tapi dia masih punya banyak ruang untuk berkembang lebih
jauh,” timpal Heynckes.
Ucapan sang pelatih diamini Alaba. “Yang
saya lakukan hanyalah berusaha dan memberikan yang terbaik, karena saya
tahu saya harus berkembang di sangat banyak area.”
Setelah hanya
menjadi penonton di final edisi lalu karena akumulasi kartu dan tak bisa
berbuat apa-apa untuk menghindarkan tim dari kegagalan, Alaba pasti
kian termotivasi membantu tim merengkuh kejayaan di pentas Eropa musim
ini, seperti yang pernah dilakukan Lizarazu pada 2000/01 silam. Untuk
itu, pertama-tama Alaba mesti kembali memperlihatkan penampilan prima
kala Bayern menantang Barcelona di semi-final.
GOAL.com Indonesia
 |
David pemain sangat penting untuk Bayern, dia telah menjadi salah satu bek kiri terbaik dunia. |