Sepeninggal Bixente Lirazazu, Bayern Munich kesulitan menemukan pengganti sepadan di posisi bek kiri, tapi mereka tak perlu khawatir lagi lantaran David Alaba telah menunjukkan prospek cerah sebagai suksesor pria Prancis itu.
Sebelum Alaba mencuat, Philipp Lahm kerap diplot mengisi sektor kiri pertahanan. Meski sama sekali tak jelek bermain di sana, sang kapten terbukti lebih optimal jika menghuni sisi sebaliknya, apalagi ia memang bukan pemain kidal.
YOUNG GUNS LIGA CHAMPIONS | |
DAVID ALABA Bayern Munich |
|
Laga/Gol | 8/2 |
Assist | 0 |
Operan | 287 |
Akurasi umpan | 88% |
Total peluang | 7 |
Clearance | 25 |
Intersepsi | 10 |
Blok | 3 |
Rapor pemain: 3 |
Alaba terus berkembang di Allianz Arena. Setelah berturut-turut berkiprah bersama tim U-17, U-19, dan skuat cadangan, Bayern Munich II, sejak tengah musim 2009/10 Alaba mulai berlatih dengan first team di bawah komando Louis van Gaal.
Kesempatan bersama tim senior datang pada 10 Februari 2010 menghadapi Greuther Freuth di DFB-Pokal. Dalam usia 17 tahun, 7 bulan, dan 8 hari, Alaba tercatat sebagai penampil termuda untuk Die Roten di ajang kompetitif. Main di babak kedua, Alaba menandai debutnya dengan sebuah assist untuk gol Franck Ribery dalam partai yang berkesudahan 6-2 untuk Die Roten itu. Pada musim yang sama Alaba juga melakukan debutnya di panggung Bundesliga serta Liga Champions, namun inkonsistensi performa membuatnya “disekolahkan” ke Hannover 96 selama paruh akhir 2010/11.
Meski Van Gaal berperan memberinya laga debut, Alaba baru mengamankan tempat dalam starting line-up setelah tongkat kepelatihan dipegang Jupp Heynckes. Sang pelatih menetapkan posisi bek kiri untuk pemuda yang sejatinya multifungsi ini -- Alaba bisa juga bermain sebagai gelandang tengah dan sayap kiri. Sebuah keputusan jitu karena di sana sang pemain bisa memaksimalkan kecepatan dan stamina tinggi yang dimilikinya untuk bergerak naik-turun di sepanjang laga.
Musim ini, Alaba berandil besar mengantarkan Si Merah menapaki semi-final Liga Champions. Selain solid dalam bertahan, ia juga memberi kontribusi di sisi ofensif berupa dua gol dalam delapan partai, salah satunya adalah torehan pembuka ke gawang Gianluigi Buffon dalam kemenangan 2-0 atas Juventus di leg pertama perempat-final. Gol di detik ke-25,02 itu merupakan yang tercepat di UCL 2012/13, dan yang ketujuh sepanjang sejarah kancah termegah antarklub Eropa tersebut.
“David adalah pemain yang sangat, sangat penting untuk klub. Bahkan di usia yang masih sangat muda, dia telah menjadi salah satu bek kiri terbaik di dunia,” puji direktur olahraga Matthias Sammer. “David bermain di level sangat tinggi saat ini, tapi dia masih punya banyak ruang untuk berkembang lebih jauh,” timpal Heynckes.
Ucapan sang pelatih diamini Alaba. “Yang saya lakukan hanyalah berusaha dan memberikan yang terbaik, karena saya tahu saya harus berkembang di sangat banyak area.”
Setelah hanya menjadi penonton di final edisi lalu karena akumulasi kartu dan tak bisa berbuat apa-apa untuk menghindarkan tim dari kegagalan, Alaba pasti kian termotivasi membantu tim merengkuh kejayaan di pentas Eropa musim ini, seperti yang pernah dilakukan Lizarazu pada 2000/01 silam. Untuk itu, pertama-tama Alaba mesti kembali memperlihatkan penampilan prima kala Bayern menantang Barcelona di semi-final.GOAL.com Indonesia
David pemain sangat penting untuk Bayern, dia telah menjadi salah satu bek kiri terbaik dunia. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar